Selasa, 11 Maret 2008

Warna BUNGA & Tingkat KEASAMAN

Hari Senin sore kemarin bersama Gallo & Nadjwa, saya iseng-iseng membuat percobaan “ Pengaruh keasaman terhadap warna bunga “
  • A. Kami kumpulkan beberapa bunga warna merah seperti Red Dusk, Prominent, Red Ferari, dan Sonoma.
  • B. Kumpulan bunga tersebut kami campur air dan diremas-remas hingga air berwarna kemerahan akibat larutnya pigmen antosianin bunga dalam air.
  • C. Setelah disaring, kami tampung air perasan bunga yang berwarna kemerahan tersebut dalam gelas. Sampai disini Gallo berkomentar : wah bisa dipakai sebagai cat air. Si bungsu bilang, persis obat batuk rasa strawberry.
  • D. Untuk memudahkan melihat pengaruh keasaman, air perasan bunga kami tampung dalam “ex. tabung percobaan” Wied.
  • E. “ Ayo Nadjwa tabung paling kiri ditetesi pake ini ya….” ( air cuka / asam asetat ). Abragedabra ….. warna berubah menjadi merah cerah. Lebih cerah dibanding tabung di tengah (tanpa perlakuan)
“ Kakak Gallo , tabung paling kanan ditetesi juga .. tapi pakai yang ini ..” ( soda kue /sodium bicarbonat) . Abragedabra ….. warna pun berubah menjadi merah gelap. Lebih gelap dibanding tabung ditengah (tanpa perlakuan).
Kok bisa ….. ?, komentar mereka serempak. Nah yang satu ini membuat saya bingung bagaimana mesti menjelaskan ke mereka.

Dengan agak sedikit muter-muter sana-sini, intinya saya jelaskan ke mereka bahwa warna bunga yang sering kita lihat dipengaruhi oleh kondisi keasaman cairan dalam bunga. Mungkin saja suatu saat tanaman yang sama akan berbunga dengan warna yang sedikit berbeda antara musim kemarau dengan musim hujan. Pertanyaan mereka malah jadi berkembang, apa itu keasaman, apa itu cairan bunga, apa itu basa ? Waduh …. ??!!@$%# …

Ditengah beres-beres peralatan, sekonyong-konyong si sulung pengidap ‘autis’ datang dengan sebotol pemutih pakaian (sodium chlorate) ? “ Satu lagi Gallo.. yang tengah ditetesi pakai ini..” ucap Wied sambil mengasongkan pipet berisi cairan pemutih.
Begitu diteteskan cairan pemutih , wwussshhh …….warna merah di tabung tengah berangsur-angsur berubah menjadi merah cerah – orange – kuning – dan akhirnya menjadi putih bening. “ wuih….yang ini lebih aneh lagi ya ... “ kata Gallo. …Ya.. iya lah……..

“ Hmmmm… , sekarang ditetesi apa lagi ya..” si ‘autis’ lirik kanan lirik kiri…
“ Sudah… bubar… sudah selesai.. jadi ke Mc D tidak ? ” saya buru-buru mempercepat beres-beres peralatan.

Capeeeeekkkkkk dech……..

Tharie Wie
www.omahijo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar