Selasa, 18 Maret 2008

BONGGOL KUNING

Mohon pencerahannya .. Dikatakan dalam salah satu situs internet bahwa di dalam biology , pigment terjadi karena adanya special sel ( seperti melanin ) yang disebut Chromatophores . Dan juga karena physical process yang terjadi mengacu dari Fluorescence, Phosporescence dan beberapa material dari luminascence .
Juga ... karena effect dari cahaya .. Yang mau saya tanyakan , bisakah kita memanipulasi pigment ? Dapatkah kita melakukan perubahan pigment, jika ya dengan cara apa dan dengan apa ? Dan dimanakah si Chromatophares ( susah banget namanya ) ini bisa didapatkan ..
Saya pernah diajari oleh Koh Fendi salim untuk membuat bonggol kuning dgn cara menjemur ( sebelumnya bonggol diangkat ) secara full ke matahari . Yang terjadi memang " agak " memudar menjadi hijau muda, namun jika terlalu lama yang didapat bukan bonggol kuning dan sunburn alia bonggolku jadi lonyot terbakar ( bukan busuk ) . Dan " kuning " yang didapat hanya terbatas pada satu sisi yang menghadap matahari . Diputar ?? sudah .. bagian yang terhalang matahari kembali menjadi hijau .
Dalam suatu kesempatan di daerah jawa barat saat hunting saya menemukan mayoritas bonggol menjadi kuning ( dgn garis hijau sbg pembatas ) . Saya berasumsi secara logika bahwa peran media menjadi faktor utama . Samakah membuat bonggol kuning dgn bonggol variegata yang katanya dgn menurunkan PH tanah dgn abu gosok dan mencampurkan magnesium , meningkatkan kadar besi dalam air .. etc etc etc .. Salam, Tonny

Chromatophores itu kayaknya sel yg mengandung pigmen yg peka cahaya.. kayak terdapat pada binatang2 yg pandai menyesuaikan warna tubuhnya dengan lingkungannya, misalnya bunglon, ikan sebelah, gurita. dll
Kurang faham bagaimana proses perubahan pigmen pada chromatophores yg sehingga panjang gelombang warna yg direpleksikan berubah2 sesuai lingkungannya.
Bang Fendi sepertinya mengacu pada proses perubahan warna akibat penyinaran.
Intensitas matahari yg kuat ternyata benar menyebabkan rusaknya pigmen yg merepleksi hijau.. dan sekaligus meningkatkan kandungan pigmen yg merepleksi kuning dan merah sebagai salah satu upaya pertahanan diri oleh tanaman.. karena penyinaran yg tinggi dominasi pigmen pertama dikurangi akibatnya warna kuning akan muncul.. Namun warna kemudian akan kembali seperti semula dengan jika kondisi pigmen telah kembali normal.
Kalau melihat batas yang jelas dan kadang2 hanya satu akar saja yang berwarna kuning, dan bahkan melilit akar lain yang normal tanpa merubah warna normal akar lain.. sepertinya suspect bukan pada medianya sehingga akar jadi kuning.. Asumsi jika memang itu adalah artifisial akar kuning mungkin ada ide lain yg lebih sangat masuk akal.. Mudah2an berhasill. Wassalam Zai

Jika media bukan merupakan suspect, Intensitas matahari yang kuat ( sinar ) juga bukan merupakan suspect karena pada nantinya akan berbalik normal , Apakah mungkin karena kelainan genetika seperti layaknya cristata ? Jika ya berarti bisa diturunkan lagi ke generasi selanjutnya walaupun prosentasenya hanya 0,00 sekian seperti yang pernah saya coba sebelumnya untuk cristata . Mungkin ga ya ? Regards Tonny

Cuman sekedar mau nambahin aja. Yang dimaksud pemantul kuning by bang Zai, Tonny
dengan chromoplast-nya, atau mas Fendi dengan full matahari (panas berlebihan) mungkin barangnya sama. Apakah yang dimaksud itu adalah karoten ? Kalau ya, berarti ada kesamaan. Hemat saya, fenomena bonggol kuning juga merupakan ekspresi karoten di tempat tersebut. Tapi mengapa dan bilamana ada disitu ? Ini yang sulit dijawab Apalagi bagaimana cara membuatnya ?

Jawaban mungkin bisa diperoleh dari petunjuk pada;
1) Kejadian menguningnya buah mangga saat masak;
2) Perubahan warna bunga adenium putih menjadi kemerahan;
3) Chloroplast genome;
4) atau kombinasi ketiganya ?

Peristiwa pertama berhubungan dengan masalah hormonal, sebab kata yang pernah meneliti, karoten adalah precussor hormon ABA.
Peristiwa kedua berhubungan dengan fungsi keroten sebagai penetralisir pengaruh reaksi oksidatif O2 bebas akibat over eksitasi (intensitas panas berlebihan).
Peristiwa ketiga ada hubungan dengan genetik, karena kloroplas mempunyai genome yang menurun secara khas.

Kita batasi diskusi dari kondisi berikut di bawah ini :
Mengapa fenomena bonggol kuning kebanyakan terjadi di bagian akar ? Dan itu terjadi pada keadaan akar masih terpendam. Buktinya pak Kris dan pak Ricky tahu kalau bonggol berwarna kuning setelah lapisan tanah disingkap.

Mengapa batas zona kuning dan hijau umumnya tegas, tampak lurus layaknya buatan ?.

Tharie Wie
www.omahijo.com

Salam jumpa.
Diskusi bonggol kuning (BK) layak dicermati. Dulu orang Vietnam itu juga nanyaken.
Mr. ToNny, kondisi media, intensitas matahari dan fluktuasi suhu, adalah kunci BK. Sampaikan ke Mr. Fendy, bukan media asam tapi alkali. Chromoplast carotenoids are known to accumulate in green tissues experiencing stress conditions (Florence Bouvier, 1998).
BK mirip kristata, Lingkungan lebih berperan dibanding genetik. Turunan kristata kalau lingkungan ndak ndukung, ndak bakal kristata. Sebaliknya, bukan turunan kristata, lingkungan mendukung, akan keluar kristata. BK idem. Many species, exhibit true-breeding cristated lines, although the expression of the character is very dependent on environmental conditions - especially temperature and nutrition. Because the gene conditioning cristation exhibits incomplete penetrance, the character may assume any of many degrees of expression. (Binggeli, 1990)

Mr. Zai, syarat artificial BK, kurang air, intensitas matahari tinggi, malam hari dingin, kadar garam tinggi (NaCl and CaCl2 ), media padat kompak alkaline, kurang P, sedikit ‘paraquat’ encer (banyak auksin), etc, etc. Percobaan terakhir, etephone lebih efektip dari paraquat. Hati-hati coba dimulai dengan konsentrasi rendah..
Paraquat is a toxic chemical. It can be used only by people who are licensed applicators (Centers for Disease Control, USA, 2006)

Mrs. Tharie, langsung saja ke pokok masalah kesetimbangan hormon ABA di akar versus ABA di media sekeliling akar. Jangan lupa suberin ‘Casparian band’ dan akumulasi carotenoid di exodermis.
Localized soil drying around the roots will also influence the accumulation of hormones in the soil solution (Angela Sauter, 2001).
Mr. Kris, media tanam, pupuk, dan pola siram tidak dalam kategori penghasil BK. Rule of thumb : Kejadian BK bukan di istana kolektor, tapi saat berada di ladang petani. Sayang mas-mas petani ndak sadar punya harta Mr. Karoen. Ganggeng Kanyoet

Variegata memang salah satu maskot dalam sampel tanaman yang bermutasi, khususnya chimera. Sifat permanen atau tidak, tergantung lokasi kejadian mutasi dan faktor lingkungan (pernah dibahas di milis).
Dari keterangan pak Ricky, pak Kris, pak Santoso dan rekan lain, bisakah disimpulkan ada 4 kategori jenis bonggol kuning :
- Bonggol kuning sebagai perwujudan variegata, merata di seluruh bagian tanaman, batas kuning – normal acak dan irregular.
- Bonggol kuning setempat di daerah ex perakaran, batas kuning-normal tegas.
- Bonggol kuning kulit ular (?) di bagian tanaman non daun, penyebaran bisa intens namun bisa hanya setempat-setempat (spot), batas kuning-normal tidak tegas atau bias. (Kalau di kalangan hobiis koi batas merah dan putih disebut kiwa, di adenium diberi istilah apa ya ?)
- Bonggol kuning kombinasi tiga sifat di atas.
Monggo dilengkapi masing-masing ciri dan sifat lain. Siapa tahu dari deskripsi pengamatan tersebut dapat diperkirakan penyebabnya. Saya sendiri punya keyakinan, kasus 1 karena mutasi periklinal (genetik); kasus 2 bisa pengaruh genetik dan atau lingkungan; kasus 3 murni karena lingkungan.

Salam
Tharie Wie
www.omahijo.com

2 komentar:

  1. Berapa harga 1 pohon bonggol kuning/emas

    BalasHapus
  2. Saya punya adenium batang dan bonggol nya kuning tapi tdk besar,dari msh baby beli di online 1 thn lalu..namun skrg tinggi 1meter lbh..saya mau tanya..apakah aman klo saya pangkas? Krna bonggol tdk besar dan hanya menjulur tinggi dan blm pernah berbunga..

    BalasHapus