Salam Kenal,
Saya penggembira ADENIUMANIA lebih dari 1 taon.
Ingin tanya :
- Jika pada 1 rumpun bunga terjadi pembuahan hingga 3-4 pasang tanduk/polong, apa yg harus dilakukan? dibiarkan atau dipotong/disisakan 1 pasang tanduk.
- Apakah ada pengaruhnya pada kualitas biji pada tanduk tsb jika dibiarkan saja ?
Terima kasih semuanya. Wassalam. Kanung /Blora
Dear Friend,
Mirip dengan tabulampot, penjarangan buah kadang diperlukan agar dihasilkan kualitas buah yang optimal. Sayang tidak ada rumus baku bahwa tanaman setinggi atau sebesar sekian sebaiknya jumlah buah harus sekian.
Teorinya :
Dalam satu pohon saya biarkan ada 30 pasang tanduk. Tanduk tumbuh bagus, kualitas ok punya, namun setelah panen, tanaman itu jadi klenger, pertumbuhan hampir-hampir berhenti - dorman. Rupanya tanduk-tanduk tersebut benar-benar menguras energi tanaman.
Kadang juga tanaman tahu diri, kalau tidak mampu memberi energi pada tanduk-tanduk maka sebagian tanduk akan rontok sendiri. Hanya sayang hal ini sering terlambat, hingga tanduk-tanduk yang masih tersisa terlanjur tumbuh kurang optimal.
Paling aman, untuk tanaman yang relatip kecil setiap cabang sekunder sebaiknya maksimal hanya ada satu tanduk. Tanaman yang lumayan besar, sehat maka dalam satu cabang sekunder dapat digelayuti 2 pasang tanduk.
Semoga bermanfaat.
Tharie Wie
www.omahijo.com
Saya penggembira ADENIUMANIA lebih dari 1 taon.
Ingin tanya :
- Jika pada 1 rumpun bunga terjadi pembuahan hingga 3-4 pasang tanduk/polong, apa yg harus dilakukan? dibiarkan atau dipotong/disisakan 1 pasang tanduk.
- Apakah ada pengaruhnya pada kualitas biji pada tanduk tsb jika dibiarkan saja ?
Terima kasih semuanya. Wassalam. Kanung /Blora
Dear Friend,
Mirip dengan tabulampot, penjarangan buah kadang diperlukan agar dihasilkan kualitas buah yang optimal. Sayang tidak ada rumus baku bahwa tanaman setinggi atau sebesar sekian sebaiknya jumlah buah harus sekian.
Teorinya :
- Fotosintat (hasil asimilasi) dari proses fotosintesa di daun atau sel-sel fotosintetik lain, akan ditranslokasikan ke bagian-bagian tanaman yang membutuhkan. Baik untuk pertumbuhan vegetatip (akar, batang, daun) atau reproduksi (bunga, buah, biji). Sisanya akan disimpan sebagai cadangan makanan (akar, batang, daun).
- Organ yang butuh fotosintat senantiasa saling berkompetisi untuk mendapatkannya, apalagi bila ketersediaan fotosintat lebih kecil dari kebutuhan. Yang sering terjadi cadangan makanan terpaksa harus dibongkar, organ yang tidak urgen kadang harus dibuang (gugur atau dirontokkan oleh tanaman). Umumnya organ reproduksi (contoh saat proses pengisian biji) lebih dominan dalam berkompetisi dibanding organ vegetatip (pertumbuhan pucuk baru). Oleh karena itu fotosintat yang baru terbentuk maupun yang tersimpan, lebih dimanfaatkan untuk meningkatkan berat biji.
- Dalam keadaan normal, laju fotosintesis (banyak sedikitnya fotosintat yang dihasilkan) dipengaruhi oleh kebutuhan organ yang membutuhkan fotosintat. Semakin banyak kebutuhan maka semakin tinggi laju fotosintesa. Laju fotosintesa akan berkurang sampai sesuai dengan kemampuan organ menerima fotosintat memanfaatkannya.
Dalam satu pohon saya biarkan ada 30 pasang tanduk. Tanduk tumbuh bagus, kualitas ok punya, namun setelah panen, tanaman itu jadi klenger, pertumbuhan hampir-hampir berhenti - dorman. Rupanya tanduk-tanduk tersebut benar-benar menguras energi tanaman.
Kadang juga tanaman tahu diri, kalau tidak mampu memberi energi pada tanduk-tanduk maka sebagian tanduk akan rontok sendiri. Hanya sayang hal ini sering terlambat, hingga tanduk-tanduk yang masih tersisa terlanjur tumbuh kurang optimal.
Paling aman, untuk tanaman yang relatip kecil setiap cabang sekunder sebaiknya maksimal hanya ada satu tanduk. Tanaman yang lumayan besar, sehat maka dalam satu cabang sekunder dapat digelayuti 2 pasang tanduk.
Semoga bermanfaat.
Tharie Wie
www.omahijo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar