Salah satu tujuan seleksi adenium, adalah diperoleh tanaman yang cepat berbunga. Cepat berbunga akan memperpendek waktu produksi, dan ujungnya mempercepat cash inflow. Apalagi kalau bunganya juga cantik.
Gambar di bawah, rombongan seedling putih yang di tanam tgl. 21 Maret 2007 (usia 174 hari atau 5,8 bulan saat difoto).
Gambar di bawah, rombongan seedling putih yang di tanam tgl. 21 Maret 2007 (usia 174 hari atau 5,8 bulan saat difoto).
Mas Dodi, masih ingat P(enotip) = G(enetik) + E(nvironment) ?
Kalau E diperlakukan sama, tapi P yang dihasilkan berbeda, musti curiga jangan-jangan perbedaan tersebut karena faktor G.
Media tanam sama, pupuk sama, perlakuan lainnya di upayakan seragam, kenapa beberapa seedling lebih cepat berbunga ?. Disini boleh curiga, barangkali kelompok seedling dimaksud punya keunggulan genetik dalam hal berbunga cepat. Sisihkan (culing) ke kelompok bunga cepat. Disiapkan sebagai indukan mendatang (pembawa trait cepat berbunga). Pasti, ada baiknya dites beberapa kali lagi, sejauh mana faktor genetik tersebut berpengaruh.
Dalam suatu kelas kursus bahasa Inggris. Gurunya sama, durasi jam kursus sama, text book sama, kenapa ada yang dapat nilai A, B, C, dan D ? Patut dicurigai ada beda bakat si anak. Amati lagi apakah perbedaan itu karena lokasi duduk ? Yang duduk di depan (dapat A), dan yang duduk dibelakang (dapat D), atau karena peruntungan si anak sedang jelek ? He he he he jangan cepat-cepat menarik kesimpulan, si anak kurang berbakat bahasa Inggris, nanti marah orangtuanya.
Bisa saja multiflorum (‘wild type’) punya sifat lambat berbunga. Namun karena faktor domestikasi serta arah seleksi yang dikembangkan di Thailand , berhasil membuat seedling multiflorum jadi cepat berbunga. Bukankah RCN juga dari seleksi arabicum yang dikenal males berbunga ?
Kalau E diperlakukan sama, tapi P yang dihasilkan berbeda, musti curiga jangan-jangan perbedaan tersebut karena faktor G.
Media tanam sama, pupuk sama, perlakuan lainnya di upayakan seragam, kenapa beberapa seedling lebih cepat berbunga ?. Disini boleh curiga, barangkali kelompok seedling dimaksud punya keunggulan genetik dalam hal berbunga cepat. Sisihkan (culing) ke kelompok bunga cepat. Disiapkan sebagai indukan mendatang (pembawa trait cepat berbunga). Pasti, ada baiknya dites beberapa kali lagi, sejauh mana faktor genetik tersebut berpengaruh.
Dalam suatu kelas kursus bahasa Inggris. Gurunya sama, durasi jam kursus sama, text book sama, kenapa ada yang dapat nilai A, B, C, dan D ? Patut dicurigai ada beda bakat si anak. Amati lagi apakah perbedaan itu karena lokasi duduk ? Yang duduk di depan (dapat A), dan yang duduk dibelakang (dapat D), atau karena peruntungan si anak sedang jelek ? He he he he jangan cepat-cepat menarik kesimpulan, si anak kurang berbakat bahasa Inggris, nanti marah orangtuanya.
Bisa saja multiflorum (‘wild type’) punya sifat lambat berbunga. Namun karena faktor domestikasi serta arah seleksi yang dikembangkan di Thailand , berhasil membuat seedling multiflorum jadi cepat berbunga. Bukankah RCN juga dari seleksi arabicum yang dikenal males berbunga ?
Tharie Wie
www.omahijo.com