Kamis, 22 Januari 2009

Adenium Hijau



Masih ingat adenium berbunga hijau, bercabang seribu, berdaun kecil ?

( Lihat gambar 2A, 2B ) Meyakinkan saya bahwa semua itu akibat virus.

Fenomena ini pertamakali saya kenali pada graftingan Harry Porter (HP) yang saya beli saat dilaunching GI pertama kali. Dua dari enam graftingan HP menunjukkan gejala yang aneh. Daun kecil, mudah bertunas, berbunga hijau. Tapi pada kondisi tertentu berbunga normal : HP.

Saya coba grafting ke bonggol besar, ternyata fenomena itu menular bahkan setelah batang atas dipotong. Berdaun kecil, mudah bertunas, dan berbunga hijau.

Banyak yang mengatakan bahwa itu akibat serangan virus, saya katakan sepanjang menguntungkan biarlah peristiwa “transpospon” yang ditimbulkan si virus kita biarkan dan kalau bisa justru dimanfaatkan.

Di Yogya beberapa tahun yang lalu ada salah satu kenalan suami yang memanfaatkan si virus dengan menularkan pada seedling arabicum (digraftingkan), dengan harapan arabicumnya menjadi bercabang seribu .

Apa yang perlu dicermati dan dapat dimanfaatkan dari si virus bunga hijau ini ? Ada kejadian “transpospon” akibat si virus yang justru saya tunggu-tunggu. Karena saya yakin banyak rekan yang sudah bisa melakukan penyilangan, dan berharap bunga adenium sekuning alamanda ditemukan di Indonesia , mari kita manfaatkan mutasi ini.

Begini bocoran dan logikanya :

Petal bunga sebenarnya adalah modifikasi dari daun. Kalau di daun adenium bisa muncul warna hijau (kloropil) dan kuning (karoten), atau kombinasi keduanya, mengapa selama ini pigmen warna tersebut tidak pernah dijumpai di bunga adenium ?

Pasti ada sesuatu yang menghambat (inhibitor) keberadaan atau ekspresi pigmen tersebut pada plastid bunga. Nah ….. kalau sekarang tiba-tiba muncul bunga adenium hijau, hipotesa sementara saya ada peristiwa mutasi terjadi dan terkait co pigmen penghambat (inhibitor) yang terdapat pada lokus H/h. Mutasi yang menyebabkan pigmen warna plastid muncul pada petal bunga. Saya yakin kemunculan adenium sekuning alamanda sangat mengandalkan peristiwa mutasi tersebut di atas. Tidak hanya sekuning alamanda, coklat pun dapat dengan mudah digapai.

Normalnya warna bunga diperoleh dari kelompok pigmen antosianin yang terdapat pada vacuole sel. Selama ini pigmen warna plastid bunga adenium kemunculannya selalu terhambat oleh gen H, kalau inhibitor tersebut menjadi tidak ada, muncullah pigmen warna plastid di bunga. Dan karena vacuole letaknya relatip di bawah plastid, maka hanya muncul warna hijau (warna pigmen plastid, kloropil) yang dominan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar