Pertanyaan :
Mengapa HP yang saya lakukan sering gagal menghasilkan buah (seed pod) ? Kalaupun seed pod terbentuk, mengapa gagal di tengah jalan ? Untuk kelompok arabicum, RCN dan Thai Soco, buah seringkali ‘pecah’ (matang) sebelum waktunya (seperti pada gambar). ‘Mangkel’ deh lihat buah yang sudah besar-besar tapi lahir premature (gagal matang ditengah jalan) .…………
Jawab :
Ada dua alasan terjadinya peristiwa ‘gagal buah’, yaitu mekanis dan biologis. Kegagalan mekanis biasa terjadi pada masa pra-pembuahan (buah sejak awal tidak terbentuk) seiring dengan gagalnya penyatuan polen dan stigma. Secara mudahnya terjadi proses HP salah sasaran, polen tidak diletakan pada bagian semestinya (G spot, receptive area) di stigma. (Catatan : untuk dapat terjadi pembuahan, hanya dibutuhkan satu butir polen yang tumbuh pada permukaan stigma dan membentuk tabung polen). Untuk mengurangi kemungkinan salah sasaran, maka dalam proses HP pergunakan sebanyak mungkin polen untuk satu stigma.
Kegagalan biologis dapat terjadi pada masa pra-pembuahan dan post-pembuahan (buah dapat terbentuk tapi tidak pernah matang sempurna). Alasan yang sering melatar belakangi kejadian ini adalah karena kondisi tanaman tidak fit, kurang unsur mineral atau nutrisi tertentu, serangan penyakit, dll. Tapi mengapa tetap saja GAGAL BUAH pada jenis ARABICUM yang fit, RCN yang rajin dipupuk, dan THAI SOCO ?
Para pemulia tanaman sampai pada kesimpulan, bahwa ada serangkaian alela majemuk ‘S’ (S1, S2, S3 …….) yang mengendalikan pembuahan atau peristiwa gagal buah atau inkompabilitas. Gagal buah boleh jadi karena masalah interaksi fisiologis antara polen (yang haploid) dan stigma (yang diploid), polen dan stigma mempunyai alela yang sama. Contoh betina S1S2 x jantan S1S2 akan terjadi gagal buah. Perkawinan S1S2 x S1S3 akan lebih kompatibel. Gagal buah juga dimungkinkan karena ada masalah dengan gen homolog dalam persilangan tersebut.
Apa itu homolog ? Bagaimana untuk mengenali kemungkinan terjadi gagal buah dan mengatasi masalah inkompabilitas ini ? salam, Thari Wie
Pertanyaan mbak (sebenarnya dari segi the bijis) Cukup kah satu pollen untuk membuahi bunga adenium jadi buah ? diperjelas, apakah satu pollen dapat menghasilkan buah (pod) Ya.. untuk buah berbiji satu seperti kelapa, mangga, dll. Tidak (?).. bagi the bijis (adenium)
Pada bagian kelamin betina bunga adenium terdapat 2 ovary (ada yg tiga - jadi 3 pods) yang masing masing ovary terdapat banyak (puluhan ? ratusan ?) ovule (megaspore terdiri dari 1 telur, 2 sinergid, 2 polar inti, 3 antipodal). Puluhan/ratusan ovule tersebut akan berkembang menjadi puluhan/ratusan biji (satu ovule = satu biji). Pada proses polinasi (penyerbukan) , jika satu pollen yg melekat di stigma.. beberapa menit kemudian pollen akan mengalami germinasi membentuk tabung pollen menuju ovule dalam ovary.. satu pollen akan membelah menjadi 2 sel sperm kemudian keduanya menuju ovule melalui tabung pollen, satu sperm menyatu dengan telur (dalam ovule) membentuk zygote (bakal individu baru) dan satu sperm menyatu dengan dua polar inti membentuk endosperm (bahan makanan buat bakal baby adenium tumbuh). Satu sperm membuahi satu telur.. artinya satu pollen membuahi satu ovule membentuk satu biji.. Jika pengen semua ovule dibuahi menjadi semua biji.. pollen dengan jumlah yang sama dengan jumlah ovule dalam setiap ovary. Satu ovary membentuk satu pod..
Apakah satu pollen cukup membentuk buah ? Mungkin buah akan terbentuk, apakah akan menghasilkan hanya satu biji yang fertile ? dan selebihnya biji infertil ?
Sedikit tambahan.. dengan alasan yang sama akan menjawab kenapa setiap biji tumbuh menjadi individu baru yang berbeda2 walaupun berasal dari satu pod yang sama. Jika satu pollen cukup untuk membuahi ratusan biji.. maka keragaman (variasi) individu dari ratusan biji tersebut akan menjadi kecil/seragam (paling tidak.. seragam dari trait yg diturunkan dari pejantan (pollen). Salam - Zai
Wah, diskusi yang menarik bang.
Nambahin pertanyaan aja nih...
Kenapa ada pod yang berisi banyak biji, ada pula pod yg berisi sedikit biji? Kalo memang 1 pollen saja yang berhasil menempel di stigma sudah cukup utk menghasilkan buah adenium, kenapa jumlah biji yang dihasilkan berbeda2 ya? Salam – Farika
Nambah satu lagi dong pertanyaannya. .
kalo polen yg dipakai utk membuahi putik, berasal dari 2 bunga yg berbeda jenis (misalnya polen fadia n doxon dicampur buat membuahi yello).. kira2 apa yg terjadi ya?
kalo baca yg Bang Z.. kemungkinannya hanya pollen fadia saja yg membuahi yello atau hanya polen doxon aja yg membuahi yello.. begitukah? atau bisakah 2 pollen beda bunga melebur?? mohon pencerahan dong... salam – angga
Pertanyaanku sama nih, bagaimana kalau pollen kembang sepatu (soalnya banyak banget tuh pollennya) dipakai untuk membuahi adenium, bisa nggak ya? Kalau nggak bisa karena apa, maklum waktu pelajaran biologi sering bolos :D salam - Ermi
friends..
Adenium punya ovule/megaspora yang banyak.. dia punya banyak sel telur dalam masing masing megaspora.. Artinya perlu banyak sperm untuk fertilisasi membentuk zygote.. karena satu pollen menghasilkan satu sperm yg membuahi telur. Agar buah berisi banyak biji perlu banyak pollen membuahi semua telur. Tapi bila satu saja pollen membuahi, mungkin pembentukan buah tetap terjadi hanya isi biji saja cuma satu.
Mengacu pada uraian di atas, maka kemungkinan pembuahan oleh beberapa pollen dari beberapa bunga bisa terjadi. bisa saja doxon dan fadia punya saham dalam produksi biji.
Dengan alasan yg sama dalam hybridisasi untuk memastikan hanya pollen pejantan yg dimaksud yg membuahi sehingga bunga dikarantina sebelum diserbuki, diserbuki sebelum pollen sendiri matang, dan juga penutupan bunga setelah pollinasi dilakukan. Hal itu semua untuk memastikan tidak ada kontaminasi pollen alien yg membuahi bunga yg dipolinasi.
Mbak Ika, jika sperm yg membuahi telur sedikit maka biji yg dihasilkan tentu sedikit. Kadang kadang buah yg jadi sendiri (bantuan angin, hewan dll) jumlah biji dalam pod tidak sebanyak hasil hand polinasi.. mungkin ada hubungan dengan jumlah pollen yg melekat di putik.
Buah hasil HP juga kadang2 menghasilkan biji yg sedikit.. mungkin karena kualitas pollen atau umur bunga dah kurang untuk membuahi.. atau penyebab ketidakcocokan genetis.
Mas Bejatt, kayaknya ga bisa mas polen jeruk.. entah pollen masih mau membentuk tabung pollen.. tapi yg jelas sperm tidak bisa nyatu dengan telur karena sifat genetik yg berbeda (misalnya jumlah kromosom, dll) kayak anak kunci dengan gemboknya lah.. kunci mobil mercy ga cocok ama kunci gembok pagar rumah.. hehehe
Tanaman punya kecocokan genetis yg tinggi untuk saling kawin mengawini jika keduanya masih dalam satu spesies yang sama, namun banyak juga yg bisa kawin antar spesies (interspecies) , sebagian kecil ada yg bisa kawin antar genus (intergenera) terutama anggrek. Kalau lain genera, apalagi lain family kayaknya belum bisa deh mbak..
Pada musim kawin di sungai ikan2 jantan melepaskan sperm untuk membuahi telur2 yg dikeluarkan oleh betina.. Saat itu bapak2 kodok, bapak2 penyu, bapak2 buaya ga perlu khawatir para sperm ikan yg jutaan di sungai itu bakal bikin hamil anak2 gadis mereka yg suka berenang2 di situ.. hehehehe salam - zai
Iya bang sudah terjawab, thanks banget ya atas penjelasannya. Dulu waktu pertama kali nyoba HP, suka sebel kalau nyobek bunga adenium gak ada pollennya sama sekali. Nah di kantor kan banyak sekali bunga kembang sepatu yang suka pamer pollen. Suka berandai-andai kalau saja bisa disilang gitu, walaupun dalam hati sih bilang pasti gak bisa, tapi gak tahu alasan ilmiahnya.
Tapi ada satu pertanyaan lagi sehubungan dengan kalimat bang Zai berikut ini :
Kalau lain genera, apalagi lain family kayaknya belum bisa deh mbak.. Apakah dalam jangka waktu lama (evolusi) ada kemungkinan bisa :D Salam - Ermi
Dulu kita sebut ga bisa .. saat ini dah ada yg berhasil ngawinkan tanaman intergenera (dalam family yg sama) - selain anggrek. di family araceae dah ada yang bisa kawinkan dari genus Colocasia dengan genus Alocasia.
Saat ini dengan campur tangan manusia sudah bisa "saham sifat" diikutkan ke sel individu lain menghasilkan turunan yg sama sekali baru namanya tanaman transgen. Dah ada strawberry yg bisa hidup di musim dingin bersalju daun ga membeku.. karena pembawa sifat (gen) binatang kecil yg hidup di dalam es tanpa membeku sudah dimasukkan dalam kromosomnya. Dah ada juga daun tembakau yg bercahaya pada malam hari karena gen pembawa sifat pembentuk fluorisense dari kunang-kunang sudah ditanamkan padanya. Kabarnya dah ada jagung yg akarnya mampu menghasilkan senyawa allelopati yg sifatnya seperti herbisida yg mampu menekan pertumbuhan gulma sebagai hasil rekayasa genetik dari tanaman pengahasil allelopati. Jika sekiranya nilai ekonomi hasil transgen adenium cukup tinggi, barangkali saat ini gen adenium dah dicampur aduk dengan gen penghasil warna bunga biru, coklat, kuning dllsb. Mungkin suatu saat dengan rekayasa penyesuaian kromosom atau apalah namanya bisa saja kemudian bisa dikawinkan antar genera atau antar family.. salam - Zai